Tuesday, November 16, 2010

Prestasi Para Garuda Indonesia

kaskus.com

SEMAR, Lahir dari UGM untuk Masa Depan

Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta membuat terobosan di bidang otomotif dengan meluncurkan “Semar” yang merupakan prototipe mobil masa depan berbobot ringan, hemat bahan bakar minyak (BBM), dan ramah lingkungan.

Tim Semart UGM Yogyakarta, Rabu (17/3), meluncurkan mobil yang terbuat dari bahan komposit fiber dan berkonsep airfoil untuk mengurangi coefisien of drag (CD) kendaraan dengan menguji coba perjalanan dari University Club (UC) UGM Bulaksumur ke kawasan Malioboro Yogyakarta .

“Semar” yang dibuat Smart UGM itu diambil dari salah satu nama”punakawan” tokoh pewayangan, karena mempunyai keunikan, mudah diingat, dan mencerminkan kebudayaan asli Indonesia. Mobil “Semar” yang badannya gemuk tersebut merupakan sisi menarik dari tokoh Semar yang kuat dan adiluhung.

“Struktur rangka dari kendaraan `Semar` menggunakan kombinasi pelat dan profil almunium yang didesain sedemikian rupa sehingga berat dan struktur bodi tidak lebih dari 25 kilogram,” kata pembimbing Tim Semart UGM, Jayan Sentanuhady.

Kendaraan mirip mobil formula tersebut memiliki panjang total 2,7 meter, tinggi 0,8 meter, dan lebar 0,88 meter yang didesain dengan tiga roda berpenggerak di roda belakang dan steering roda depan.

Sebagai penggerak permulaan digunakan mesin 4 tak bersilinder tunggal dengan kapasitas 25 cc yang mengaplikasikan sistem injeksi yang dapat diprogram. Dengan sistem itu diharapkan konsumsi bahan bakar dapat dioptimalkan sesuai dengan kebutuhan riil.

Dengan konsep itu, “Semar” dapat melaju dengan konsumsi bahan bakar seminimal mungkin, sehingga menjadi kendaraan ramah lingkungan, karena dengan jarak tempuh 1.000 km hanya mengonsumsi BBM 1 liter bensin. Ini berarti jarak tempuh antara Anyer-Panarukan hanya menghabiskan 1 liter BBM, kata Jayan.

Kendaraan ini akan diikutkan dalam “Shell Eco-Marathon” (SEM) Asia 2010 di Sirkuit Internasional Sepang, Malaysia, 8-11 Juli 2010, yang merupakan ajang pendidikan untuk memotivasi kreativitas dan inovasi mahasiswa menjawab tantangan di bidang kelangkaan energi pada masa depan dengan menciptakan kendaraan yang dapat menempuh jarak terjauh dengan BBM seminimal mungkin.

Tim Semart terdiri atas 15 mahasiswa Fakultas Teknik UGM dengan koordinator Teofilus Hartono. Mereka dibimbing sejumlah dosen, antara lain, Dr Jayan Sentanuhady (mesin/prime power), Dr Alva Edy Tantowi (desain), dan Dr Suyitno (struktur).

Bentuk mobil “Semar” memang mirip kendaraan balap formula. Pengemudi duduk setengah berbaring dengan bobot tidak boleh melebihi 50 kilogram, sehingga yang bisa mengemudikan hanya perempuan, karena susah mencari pria berbobot kurang dari 50 kilogram.

Namun, efiesiensi yang dimiliki mobil itu mempunyai efek samping, karena hanya bisa berjalan maksimal dengan kecepatan 35 kilometer per jam. Artinya untuk menempuh perjalanan dari Anyer-Panarukan yang berjarak 1.000 km per liter membutuhkan waktu sekitar 30 jam. Hal ini bukan merupakan prestasi maksimal, kata Ketua Jurusan Teknik Mesin dan Industri Fakultas Teknik UGM, Suhanan.

Menurut Suhanan, rekor jarak terjauh dengan 1 liter bensin dipecahkan mahasiswa Prancis, karena dengan 1 liter bisa menempuh jarak 3.700 kilometer. Microjoule — nama prototipenya — mampu menempuh sekitar 3.794 kilometer per liter.

Tim menjelang lomba akan mengupayakan agar kendaraan lebih ringan, yakni tidak lebih dari 20 kilogram. “Semar” didesain menggunakan dua roda berpenggerak di belakang dan satu steering roda depan. Penggerak pemula adalah mesin 4 tak berselinder tunggal dengan kapasitas 25 cc, yang diaplikasikan dengan sistem injeksi yang bisa diprogram.

Rektor UGM Prof Sudjarwadi mengatakan, pembuatan “Semar” adalah contoh rintisan terpuji dalam perjalanan mahasiswa calon pemimpin bangsa di bidangnya yang berambisi mengabdi untuk kepentingan bangsa dan kemanusiaan.

“Partisipasi di SEM Asia 2010 sesuai dengan salah satu visi dan misi UGM sebagai salah satu universitas terkemuka di Indonesia menuju perguruan tinggi Tri Dharma yakni kampus kerakyatan, kampus sosiokultural, dan universitas riset,” katanya.

Country Chairman dan President Director PT Shell Indonesia, Darwin Silalahi mengatakan, SEM Asia 2010 memberikan kesempatan kepada generasi muda yang tertarik dengan teknologi, energi, dan transportasi sebagai sebuah wadah yang unik untuk menampilkan inovasi mereka.

“Kami bangga Tim Semart UGM sebagai salah satu dari sembilan tim dari Indonesia yang akan berlaga di SEM Asia 2010 sudah meluncurkan kendaraannya. Kami berharap kesembilan tim dari Indonesia, yakni UGM, ITS, UI, dan ITB dapat unjuk gigi dan berprestasi di tingkat internasional,” katanya.

Ajang SEM baru pertama kali diselenggarakan di Asia. Ajang ini sudah digelar 25 tahun di Eropa dan kawasan Amerika. Even ini akan diikuti 111 tim dari 12 negara di Asia. Untuk setiap tim Indonesia, Sheel mendukung dana 2.000 ribu dolar AS untuk pembuatan mobi, sedangkan akomodasi tim sebesar 2.250 dolar AS.

Sumber: ANTARANews

Indonesia Juara Ke-2 "2010 Skycraper Competition"

ndonesia kembali berhasil menuliskan namanya di tingkat internasional dengan memenangi tempat kedua dalam “2010 Skyscraper Competition”. Kompetisi tingkat internasional ini diselenggarakan oleh eVolo Magazine, jurnal desain dan aristektur yang berbasis di Amerika dan memfokuskan diri pada faktor-faktor seperti kemajuan teknologi, kesinambungan, juga inovasi. Kompetisi tahunan yang diselenggarakan sejak tahun 2006 ini melombakan ide-ide brilian dalam bidang arsitektur yang dihubungkan dengan alam dan pembangunan lingkungan.

Indonesia yang diwakili Rezza Rahdian, Erwin Setiawan, Ayu Diah Shanti, dan Leonardus Chrisnantyo memenangi kompetisi dengan proyeknya yang berjudul “Ciliwung Recovery Program”. Proyek tersebut bertujuan untuk memurnikan dan memperbaiki habitat Sungai Ciliwung. Bangunan yang didirikan dirancang sekaligus sebagai sebuah “mesin cerdas” yang dapat mengumpulkan sampah, memurnikan air, dan menyediakan perumahan bagi ribuan orang yang tinggal di daerah kumuh sepanjang sungai.

Indonesia berhasil mengalahkan 430 desain dari 42 negara yang berbeda dan menempati tempat kedua dalam kompetisi ini. Tempat pertama diraih oleh Malaysia dengan proyek penjara vertikal, sebuah konsep pendirian “prison-city” di langit, di mana para tahanannya hidup di sebuah komunitas yang produktif dengan ladang-ladang pertanian juga pabrik-pabrik yang menjadi dukungan “host-city” di bawahnya. Sedangkan, tempat ketiga ditempati oleh tim dari Amerika Serikat yang beranggotakan dua orang. Proyek mereka berjudul “Nested Skyscraper” yang mengeksplorasi teknik konstruksi robot.

Melihat tiga proyek tersebut, kita dapat melihat ide-ide yang kreatif dan brilian. Yang mungkin, jika benar dapat direalisasikan akan sangat membantu agenda-agenda pembangunan bangsa. Mungkin saja..

Referensi: eVolo

Jakarta Eye Center mendapat pengakuan dunia

Jakarta Eye Center mendapat pengakuan dunia menyusul masuknya mereka sebagai anggota resmi World Association of Eye Hospitals (WAEH). Pengakuan tersebut menempatkan JEC sebagai rumah sakit pertama yang mewakili Indonesia dalam asosiasi yang beranggotakan 11 rumah sakit mata dari berbagai penjuru dunia itu.

Peresmian JEC sebagai anggota WAEH dilaksanakan bersamaan dengan kunjungan delegasi WAEH ke Jakarta dalam rangkaian pertemuan tahunan yang diadakan di dua kota di dua negara, yaitu Melbourne dan Jakarta. Pertemuan tahunan WAEH pada tahun 2010 ini mengambil topik “Challenges of Innovation in Eye Care” dengan tiga fokus topik yang dibicarakan, yakni inovasi pelayanan kesehatan, pengetahuan, dan organisasi.

Hal yang paling membanggakan Indonesia adalah pada saat WAEH memberikan pengakuan bahwa inovasi pada pelayanan kesehatan di Jakarta Eye Center patut menjadi proyek percontohan untuk rumah sakit mata lainnya di dunia. Inovasi tersebut berupa ruang edukasi pasien atau yang biasa disebut Patient Education Center, di mana tersedia fasilitas audio maupun video bagi pasien yang ingin mendapat informasi lebih jauh mengenai penyakit maupun tindakan yang akan dijalaninya. Ide Patient Education Center ini kemudian dikembangkan menjadi konsep ICD atau Internal Customer Discussion, di mana waktu tunggu pasien di ruang tunggu diisi dengan penerangan secara interaktif oleh staf yang berpengalaman. Tak berhenti disitu saja, Patient Education Center pun kini bisa diakses melalui fasilitas online chatting baik dengan staff berpengalaman maupun dengan dokter pada jam-jam tertentu dengan topik yang sudah terjadwal.

WAEH adalah jejaring yang menghubungkan rumah sakit-rumah sakit mata di dunia. Semua anggota dari WAEH adalah ”Center of Excellence” atau Rumah Sakit Mata Unggulan di dunia layanan kesehatan mata.

Sumber: KOMPAS.com

Bali Safari Menang Kompetisi Kuliner Internasional 


Restoran Tsavo Lion milik Bali Safari & Marine Park (BSMP) memenangkan kompetisi kuliner internasional yang diadakan oleh “Bali Culinary Professional” yang bertempat di Nusa Dua, Bali. Restoran yang terletak di areal BSMP di Kabupaten Gianyar itu memperoleh medali perak.

Pada ajang tersebut, Chef Gusti Nyoman Setiawan juga mendapatkan penghargaan untuk kategori Individual Hot Cooking Norwegian Seafood. Chef Gusti Setiawan membuat masakan yang memadukan ikan oily salmon, labu dan asparagus dengan baluran kuah yang kental.

Restoran Tsavo Lion juga dianggap pantas memperoleh medali perak tersebut karena konsep pengelolaannya yang unik. Hidangan lezat dari seluruh penjuru dunia yang disajikan dapat dinikmati dengan ditemani oleh si raja hutan.

Sumber: ANTARANews

Indonesia Raih Medali Emas pada Kejuaraan Dunia Wushu Hongkong

Atlet Indonesia kembali mengukir prestasi internasional. Kali ini sebanyak 6 atlet wushu dan tai chi (tai ji quan) berhasil menjadi juara pada “The 8th Hong Kong Wushu International Championship,” yang diselenggarakan oleh Hong Kong Wushu International Festival Committee pada 12 – 14 Maret 2010.
Indonesia yang kali pertama ikut berpartisipasi dalam kejuaraan tahunan ini diwakili oleh atlet wushu dan tai chi dari Perkumpulan Dong Yue Tai Ji Quan Indonesia yang diketuai oleh Tjandra Herawati Widjaja.

Kejuaraan yang dilaksanakan di Asia World Arena, Hong Kong, diikuti lebih dari 28 negara. Enam atlet Indonesia turun dalam nomor beregu dengan dan tanpa alat, individu dalam permainan pedang, tongkat, jurus 24 dan jurus 42. Untuk kategori beregu, Indonesia berhasil memperoleh Championship for Group Apparatus dan Championship for Group Quanshu. Untuk kategori individu tai chi, para atlet berhasil memenangkan 7 medali emas, 3 medali perak dan 1 medali perunggu.

Konsul Jenderal RI menyampaikan rasa terima kasih dan kebanggaannya kepada para atlet yang telah berhasil mengharumkan nama bangsa di kancah internasional, sebagai bagian dari upaya pelaksanaan diplomasi total. Selain itu, diharapkan melalui keikutsertaan dalam kegiatan ini dapat dijalin hubungan budaya yang lebih erat antara Indonesia dan China/Hong Kong (Sumber: KJRI Hong Kong).

Sumber : Deplu.go.id

Pakar Anastesia FKUI Susilo Chandra Raih Penghargaan dari Inggris

Kepala Departemen Anestesiologi dan Intensive Care FKUI/RSCM Dr Susilo Chandra, SpAn, mendapatkan penghargaan dari “The Royal College of Anaesthetist (RCOA)” berbasis di London, yang penghargaan diserahkan Wakil Presiden RCOA Prof Chris Dodds di Jakarta, kemarin (19/2).

Keterangan tertulis Departemen Anestesiologi dan Intensive Care Rumah Sakit Umum Pusat Nasional dr Cipto Mangunkusumo (RSCM) yang diterima di Jakarta, Sabtu, menyebutkan, penghargaan RCOA kepada Dr Susilo Chandra, karena ia dinilai memiliki kontribusi yang signifikan dalam dunia kedokteran Indonesia dan internasional.

Prestasi Dr Susilo Chandra tidak hanya dikenal di dalam negeri Indonesia, juga dikenal di dunia internasional, karena salah satu temuannya teknik anestesia yang mengenalkan proses persalinan tanpa nyeri kepada wanita dengan menggunakan teknis “blok spinal subarahnoid tunggal” telah digunakan oleh dokter-dokter anestesia di Vietnam, Thailand, India, Bagladesh dan Pakistan.

Atas beberapa temuannya, Dr Susilo Chandra kini dianggap sebagai “Bapak Analgesia” khususnya pada proses persalinan. Atas peran penting Dr Susilo Chandra, dunia Anestesia Indonesia semakin maju dan berkembang pesat hingga menyetarai anestesia abad 21 yang dipraktikkan di negara maju.

Penghargaan “Fellowship by Election setingkat FRCA (Fellow of the Royal College of Anaesthetists) yang diberikan kepada Dr Susilo Chandra, SpAn merupakan penghargaan pertama yang diberikan RCOA kepada dokter Indonesia.

RCOA menilai bahwa Dr Susilo Chandra layak menerima penghargaan tersebut, karena konsisten dalam memperluas serta mengembangkan ilmu anestesia bagi dirinya serta berbagai kepada rekan sejawat baik melalui pelatihan formal dalam bentuk workshop dan seminar bahkan dalam konferensi maupun secara personal.

Susilo Chandra yang lahir pada 25 Januari 1955 di Jakarta itu lulus sebagai dokter di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia pada tahun 1980. Setelah menjalani tugas sebagai dokter umum, ia menjalani pendidikan spesialis anestesiologi di FKUI dan pada akhirnya naik menduduki jabatan Kepala departemen Anestesiologi dan Intensive Care di FKUI/RSCM hingga saat ini.

Penyerahan penghargaan tersebut bersamaan acara simposium tahun dokter spesilasi anestesia ke-7 yang diprakarsai Dr Susilo Chandra, SpAn yang juga dihadiri Dirjen Pelayawan Medik Kemenkes Dr Farid Husain, SpB, Rektor UI Prof Dr Gumilar R Soemantri, Dirut RSCM Prof Dr Akmal Taher, SPU dan Presiden Indonesian College of Anesthesiology Prof Tatang Bisri, SpAn KNA.

Sumber: ANTARANews

Indonesia Juara 2 di Kompetisi Karate Lebanon 

Karateka Indonesia yang diwakili oleh para anggota Kontingen Garuda TNI di UNIFIL ikut berpartisipasi dalam Kompetisi Karate Kyokushin Kai Internasional di Lebanon pada akhir pekan lalu.

Siaran pers Kedutaan Besar Indonesia di Beirut, Selasa, menyebutkan, dalam kompetisi yang bertajuk “Pertemuan Para Pahlawan” (The Heroes Meeting), Indonesia menurunkan tiga karatenya di tiga kelas berbeda.

Ketiga karateka yang turun di kelas 70 kg, 75 kg dan 90 kg tersebut berhasil menyabet juara kedua dalam kompetisi yang diikuti 46 karateka dari berbagai negara seperti Kuwait, Jerman dan tuan rumah Lebanon.

Dalam kompetisi itu, Indonesia juga memperoleh kehormatan untuk tampil dalam acara pembukaan dengan mementaskan Rampak Gendang dan unjuk kemahiran penguasaan ilmu bela-diri asal Jepang ini.

Musik tradisional Rampak Gendang Indonesia yang dimainkan oleh tim seni Indonesia di Lebanon dan pertunjukan ‘kata’ Karate itu mengundang decak kagum ratusan penonton.

Ratusan penonton yang memadati aula acara memberikan tepuk tangan sambil berdiri. Bahkan tepukan tersebut terus menggema lama dan baru berhenti setelah pembawa acara memperingatkan berkali-kali.

Ketua Panitia Dr. Bader Hassoun dalam sambutan pembukanya yang diliput oleh berbagai media cetak dan elektronik Lebanon menyampaikan menyampaikan penghargaan kepada Indonesia yang mendukung acara.

Indonesia oleh pihak penyelenggara dianggap sebagai sponsor alias pendukung utama acara. Hal ini terlihat dari aneka brosur dan pamplet promosi acara serta ucapan terima kasih resmi yang disampaikan ketua penyelenggara, Dr. Bader Hassoun.

Sumber: ANTARANews

Indonesia Juara 1 International Robogames di USA Kategori Fire-Fighting (auton)

San Fransisco - Tim Robot Indonesia dari Universitas Komputer Indonesia (UNIKOM) Bandung berhasil meraih juara I dan memperoleh medali emas dalam 'International Robo Games' yang diselenggarakan di San Francisco, AS. Kompetisi Robot Internasional yang berlangsung selama 3 hari (12-14 Juni 2009) itu diperkirakan dihadiri sekitar 3.000 orang.

Demikian disampaikan Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) di San Francisco dalam rilis yang diterima detikcom, Senin (15/6/2009). Kemenangan Indonesia diperoleh melalui penampilan Robot DU-114 yang meraih waktu tercepat dalam mencari sumber api dan memadamkannya dengan semprotan air secara otomatis (api diperagakan dengan menggunakan lilin).

Sedangkan Robot NEXT-116 karya mahasiswa UNIKOM lainnya, Stevanus Akbar, belum memperoleh medali. Meski demikian, Robot NEXT-116 ini merupakan satu-satunya robot yang menggunakan 8 kaki sebagai alat gerak (walking robot) yang ikut bertanding dalam kategori Open Fire Fighting Autonomous Robot tersebut.

Sedangkan robot-robot lainnya menggunakan roda/rantai sebagai alat gerak sehingga NEXT-116 disebut juri sebagai karya robot yang spektakuler untuk kategori tersebut.

Saat menerima medali emas Robo Games dari panitia penyelenggara di panggung kehormatan, Tim Robot Indonesia melambaikan bendera merah putih yang disambut dengan tepuk tangan meriah para penonton yang umumnya adalah warga AS. Kemenangan Tim Robot Indonesia tersebut juga diliput secara langsung oleh kru TV Voice of America (VOA) yang secara khusus datang dari Washington D.C.

Kemenangan ini patut dibanggakan mengingat Tim Robot Indonesia baru pertama kalinya bertanding di luar negeri. Tim dari Indonesia berhasil mengalahkan tim dari negara-negara maju, termasuk dari AS sendiri. Tim ini sebelumnya telah menjuarai Kompetisi Robot Cerdas Indonesia (KRCI) tingkat regional (Jawa-Barat, DKI Jakarta, dan Banten) dan tingkat nasional di Indonesia selama tahun 2007-2008.

No comments:

Post a Comment

Popular Posts